Selasa, 24 Juli 2012

TRIP UJUNGKULON 2012

14 - 16 September 2012
 
Rafauli Photography mengajak teman-teman yang ingin melihat dari dekat lokasi habitat badak bercula satu dan eksplore kawasan Taman Nasional Ujungkulon, setelah sukses di trip sebelumnya (Lihat Foto-foto trip kami sebelumnya di sini) kami mengundang dan mengajak teman-teman dari group atau perorangan untuk Warga lokal ataupun Warga Negara Asing (WNA) untuk bergabung dan mengikuti paket wisata Trip Ujungkulon yang akan kami laksanakan sesuai dengan tanggal di atas. berikut video tripnya.


Berikut paket yang akan kami berikan

- Bus AC PP (Jakarta - Sumur) metting point pemberangkatan Bintaro
- Penginapan AC (1 kamar 3 orang) non AC ( 1 kamar 5 orang)
- Sewa kapal boot 2 hari (keliling pulau)
- Makan 6x (sarapan 2x, makan siang 2x, makan malam 2x) + snack di bus malam saat berangkat.
- Asuransi selama perjalanan (lokasi wisata) Keamanan dan keselamatan perjalanan anda kami utamakan
- Kanoing (naik Kano jelajahi sungai Cigenter....kaya di Amazon loeh)
- Snorkling (sudah termasuk alat snorkel perorang)
- life Jacket
- Air mineral selama perjalanan
- Tiket masuk Taman Nasional Ujung Kulon (P. Hendeleum, Sungai Cigenter, P. Peucang, Karang Copong, Tanjung Layar)
- Guade lokal yang berpengalaman
- Renger dari taman Nasional Ujungkulon
- Foto dan video by rafauli Photography (termasuk underwater)
- Barbeque saat malam bersantai di pantai
- P3K


Biaya Paket WNI
Non AC Rp. 925.000,-
Penginapan AC Rp. 1.300.000,-

Biaya Paket WNA
Non AC $175 USD
Penginapan AC $225 USD

Booking Seat 50%
Pelunasan paling lambat 1 September 2012 (bila kuota peserta tidak terpenuhi uang kembali 100% dari yang sudah dibayarkan)

Daftar dengan cara SMS ke 0838-7135-2058 (ketik Daftar UK Spasi Nama Jelas Spasi Umur spasi ukuran sepatu) atau melalui Contact pada web ini, bila berkenan bisa langsung daftar di  RAFAULI SHOP (Jl. Taman Makam Bahagia ABRI depan Indomart Perigi tidak jauh dari Pool TAXI BLUEBIRD Bintaro dan sebelah Kantor Kelurahan Prigi Lama - Pondok Aren - Tangerang)



ITENERARY
Hari I, 14 September 2012
19.00 - 22.00:
Meeting Point di Mc, D Bintaro Sektor 9
22.00 - 04.00:
Menuju ke Sumur
04.01 - 07.00:
Beristirahat di Sumur (ISOMA)

Hari II, 15 September 2012
07.01 - 09.00
Sarapan kemudian berlayar menuju pulau Handeleum (registrasi)
09.01 – 09.30
Brangkat ke Sungai Cigenter (ber-kano ria…sambil nikmatin pemandangan sungai Cigenter)
09.31 – 13.00
Berlayar lagi ke Pulau Pecang (makan siang di perahu)
13.01 – 15.00
Explore Pulau Peucang kita Snorkling, narsis di pantai (foto Underwater oleh tim Rafauli Photography)
15.01 – 16.30
Berlayar ke Cidaon (menyaksikan para Satwa berkumpul di padang rumput)
16.31 - 18.00
Berlayar ke Karang Copong (melihat Sunset) dari Kapal dengan latar belakang Karang Copong
18.01 :19.00
Kembali kepenginapan
19.01 - 20.30
Makan malam
20.31
Acara bebas, barberque di pinggir pantai, istirahat

Hari III, 16 September 2012
05.00 – 06.00
Isoma dan sarapan Persiapan Chekout
06.01 - 10.00
Berlayar Ke Tanjung Layar (eksplor Tanjung Layar)
10.01 – 12.00:
Berlayar P. badul
12.01 – 13.00:
Snorkling (foto Under water oleh tim Rafauli Photography)
13.01 – 14.30:
Makan Siang di kapal berlayar menuju Sumur
14.31 – 15.30
bersih-bersih dan isoma
15.31 – 22-00
Kembali ke Jakarta

Peralatan Pribadi yang harus dibawa:

* Tas (daypack/backpack dll) berisi pakaian untuk 2 hari 2 malam + baju tidur
* Dry Bag kalo ada
* Bikini atau baju renang
* Sun Block dan obat-obatan pribadi
* Peralatan memotret (kamera, handycam, charger dll...) bila ada
* Makanan kecil atau snack
* Senter (untuk keperluan penerangan jalan saat treking)


Segera Daftarkan diri anda...jangan sampai ketinggalan lagi.... 

Daftar Nama Peserta
    1.  Stefanie (fanie)
    2.  Anggraeini Wahyuningrum
    3.  April
    4.  Anna Maria Kartika
    5.  Haidar Faturozi
    6.  Anak Anna
    7.  Nissa (putri Hendra)
    8.  Dian Pipit
    9.  Ahmad Yusuf
    10. Wiwin Wildaningsih
      setelah Konfrm Terakhir tgl 26 Agustus 2012 peserta fix 10 orang. Apabila sampai tgl 1 September 2012 tidak ada tambahan akan di bicaran kelanjutan trip UK by. sms, bb atau media lainnya...

      Senin, 23 Juli 2012

      PULAU UMANG-UMANG

      Pulau Umang-umang adalah sebuah pulau kecil di dekat pulau Sebesi. Akses menuju pulau ini hanya 5 menit menggunakan kapal boot. hamparan pasir putih dan jejeran batu karang membuat pulau ini semakin enak untuk di dekati. bahkan bila cuaca mendukung kita dapat menyaksikan Sunset di atas kapal.

      LAGOON CABE

      Menikmati keindahan selama berada di kawasan ekowisata Krakatau tidak hanya dengan mendaki atau pun trekking ke gunung Anak Krakatau, masih banyak keindahan lain yang dapat disajikan. Aktifitas lain yang lebih seru dan menyenangkan yaitu Snorkling. Anda dapat menyaksikan keindahan biota di bawah laut  di kawasan Krakatau bahkan di spot snokrling inilah menjadi salah satu rekomendasi oleh semua penyedia layanan liburan yang akan menuju kawasan Krakatau karena keindahannya. Sebuah kawasan yang masih berada dalam kawasan Cagar Alam Krakatau, Lampung Selatan. Lagoon Cabe.



      Entah mengapa nama tempat ini dinamakan demikian. Dan sesaat saya menanyakan kepada penduduk setempat yang juga menjadi nakhoda dan awak kapal saya dan serta tinggal di pulau Sebesi, kalau nama tempat ini sebenarnya adalah Labuhan Cabe.  Konon wilayah yang masih menyatu dengan pulau Rakata ini banyak ditanami cabe sebelum akhirnya hilang karena sering munculnya letusan-letusan gunung Krakatau. Namun kemudian menjadi lebih terkenal dengan nama Lagoon Cabe. Mungkin karena pengucapan orang 'bule' yang kurang pas sehingga diplesetkan dengan nama Lagoon Cabe dan terasa lebih bernilai komersil.

      Untuk bisa menikmati keindahan Lagoon Cabe yang terletak di sekitar pulau Rakata, perjalanan harus ditempuh sekitar setengah jam menggunakan kapal kayu bermotor dari gunung Anak Krakatau. Sepanjang perjalanan menuju Lagoon Cabe, Anda akan terpukau dengan pulau Rakata yang terjaga kelestariannya secara alami. Rimbunan pohon-pohon yang menyerupai hutan dan sepertinya masih belum terjamah oleh manusia. Hutan perawan. Selain itu, di pinggir pantai terlihat deburan ombak menghentak ke pinggir pantai dengan terdapat banyak bebatuan dengan ukuran yang tidak terlalu besar yang merupakan hasil dari muntahan gunung Krakatau sebelumnya.



      Sesampai di spot snorkling, Anda akan terpukau dengan kondisi terumbu karang di kawasan Lagoon cabe masih terawat dengan baik dan memiliki berbagai jenis terumbu karang, salah satunya berbentuk bunga kol. Jumlah ikan di spot ini juga cukup bervariatif namun tidak saya temukan ikan badut sepanjang spot snorkling ini. Lobster, ikan warna-warna yang saya juga tidak tahu namanya banyak di seputaran Lagoon Cabe. Selain bersnorkeling, Anda dapat berenang dan beristirahat di pantai di sekitar Lagoon Cabe.

      PULAU SEBESI

      Pulau Sebesi memiliki potensi untuk dijadikan kawasan ekowisata tetapi sampai saat ini upaya  menuju arah tersebut belum direalisasikan secara optimal. Konsorsium Mitra Bahari Lampung melakukan insiatif dengan  mengadakan adanya ekowisata yang diharapkan sumberdaya alam di Pulau Sebesi akan tetap lestasi dan masyarakat dapat meningkatkan kesejateraan. Untuk menjadikan Pulau Sebesi sebagai kawasan ekowisata diperlukan perencanaan yang matang sehingga terbentuk konsep yang jelas mengenai ekowisata. Kegiatan ekowisata yang tidak terencana dan tidak sesuai dengan prinsip pengelolaan ekowisata justru akan menimbulkan dampak negatif.

      Maksud dan tujuan Kajian Potensi Ekowisata Pulau Sebesi 2011 ini diantaranya untuk Mengidentifikasi potensi Pulau Sebesi untuk  dapat dikembangkan sebagai kawasan ekowisata.  Selain itu juga menyusun rekomendasi pengembangan ekowisata pulau sebesi yang meliputi aspek ekologis, sosial-budaya serta sarana dan prasarana

      Sasaraan dari kegiatan ini adalah tersedianya peta potensi sumberdaya alam pesisir  Pulau Sebesi yang dapat di kembangkan untuk kegiatan ekowisata.  Selain itu juga tersedianya rekomendasi pengembangan ekowisata pulau sebesi yang meliputi aspek ekologis, sosial-budaya serta sarana dan prasarana

      Akses menuju Pulau Sebesi adalah dari pelabuhan Canti yang ada di Kalianda Lampung Selatan. Transportasi dari Canti ke Pulau Sebesi menggunakan perahu motor (ojek) yang berangkat satu kali dalam sehari. Selain dari Canti, ke Pulau Sebesi juga dapat ditempuh dari Cilegon, Provinsi Banten dengan menggunakan perahu motor yang biasanya mengangkut kelapa dan kopra.

      Pulau Sebesi termasuk dalam wilayah administrasi Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan. Desa Tejang Pulau Sebesi terdiri dari empat dusun yaitu; Dusun I Bangunan, Dusun II Inpres, Dusun III Regahan Lada, dan Dusun IV Segenom. Luas wilayah Pulau Sebesi adalah 2620 ha dengan panjang pantai 19,55 km. Sebagian besar daratan Pulau Sebesi tersusun dari endapan gunung api muda dan merupakan daratan perbukitan. Bukit tertinggi di Pulau Sebesi mencapai 884 meter dari permukaan laut dengan bentuk kerucut yang mempunyai tiga puncak.

      Pulau Sebesi adalah tempat yang cocok untuk mengamati aktifitas gunung Anak Krakatau. Pulau Sebesi dengan luas 1600 Ha adalah Pulau yang terdekat dangan anak Krakatau . Pulau ini juga dikenal sebagai tempat Wisata buru, dengan fasilitas yang telah tersedia ; Pesanggrahan dan cottage.

      PULAU SEBUKU KECIL DAN BESAR

      Pulau Sebuku adalah sebuah pulau yang letaknya di selat Sunda yang terletak di sebelah selatan perairan Kabupaten Lampung Timur.

      Pulau ini letaknya berada di sebelah utara dari pulau Sebesi dan timur pulau Serdang dan pulau Legundi.



      Akses yang paling dekat menuju pulau sebuku kecil dan sebuku besar bisa melalui pulau Sumatra, melawati dermaga Centi di kedua pulau ini aktifitas yang bisa dilakukan adalah berfoto di hamparan pasir dan snorkling. trumbu karang dan ekosistem perairan di kedua pulau ini sangat memposan.


       Perjalanan 1 jam dengan menggunakan kapal boot membuat rasa penasaran... bagaimana lokasi dan view di pulau sebuku kecil, begitu terlihat pulau tersebut dari kejauhan dan semakin mendekat, barulah kita sadar bahwa lukisan paling indah yang dibuat sang khalik sungguh mempesona, membuat mata dan perasaan tidak putus untuk melihat sekeliling kita, aktifitas nelayan yang kadang-kadang melintas membuat sayapun segera mengarahkan kamera untuk mengabadikan gambarnya.
       
       

      ANAK KRAKATAU

      Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.



      Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.
      Anak Krakatau, Februari 2008



      Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.

      Informasi di atas jelas akan mengurangi rasa takut kita untuk menginjakkan kaki di anak gunung Krakatau, perasaan seram, takut dan yang sudah mengsugesti pikiran kita mengenai gunung ini akan hilang ketika berada di punggung gunung anak krakatau, zona aman yang memang diperbolehkan oleh pengawas dan pengelola perhutani. Semua akan terlihat sempurna ciptaan sang kholik ketika kita memandang lautan luas dari punggung anak krakatau ini. sungguh pemandangan yang mempesona yang membuat decak kagum yang terlontarkan dari mulut kita.


      GUNUNG HONJE

      Gunung honje merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Luas wilayah Gunung Honje ± 19.500 Ha dan disekitarnya dikelilingi oleh 19 (sembilan belas) desa penyangga baik yang berbatasan langsung maupun tidak langsung. Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Tamanjaya.

      Obyek wisata menarik yang terdapat diseputar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug cipaniis, sumber air panas Cibiuk, dan wildlife viewing owa jawa di Curug Cikacang. Akomodasi yang terdapat di Tamanjaya antara lain Penginapan Sundajaya, penyewaan perahu/kapal, perkumpulan pemandu wisata/guide local, dan pusat pembuatan souvenir patung badak.

      Semenanjung Ujung Kulon

      Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), sehingga dalam pengelolaan wisata alam untuk lokasi ini sangat terbatas sekali. Hal ini dikarenakan agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Luas wilayah Semenanjung Ujung Kulon ini ± 38.000 Ha. Kegiatan wisata alam yang dapat di lakukan di lokasi ini antara lain Trekking, Berkemah dan Wildlife Viewing.

      Di Semenanjung Ujung Kulon terdapat jalur tetap yang dapat digunakan untuk Trekking. Fasilitas lainnya adalah Pos Jaga yang terdapat dibeberapa titik seperti Karang Ranjang, Cibunar, dan Cidaon. Selain trekking, kegiatan wisata lainnya yang dapat dilakukan adalah Wildlife Viewing di Padang penggembalaan Cidaon dan Cigenter, berkemah di Tanjung Layar, dan wisata budaya di Goa Sang

      PULAU PANAITAN

      Pulau Panaitan adalah sebuah pulau yang terletak paling barat di Ujung Semenanjung Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang dipisahkan oleh sebuah selat sempit. Pulau Panaitan merupakan pulau yang tidak kalah menariknya dengan Pulau Peucang. Pulau dengan luas ± 17.000 Ha ini memiliki berbagai potensi obyek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.
      Perbukitan Pulau Panaitan terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan kombinasi vegetasi Hutan Mangrove, Hutan Pantai dan Hutan Hujan dataran rendah. Keadaan hutannya yang masih asli ini dihuni oleh berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis burung.

      Di Pulau Panaitan ini juga terdapat Arca Ganesha beserta benda-benda peninggalan sejarah lainnya yang mempunyai nilai historis sangat tinggi dan merupakan peninggalan jaman hindu kuno, tepatnya di Puncak Gunung Raksa. Kawasan pantai berbatu dan berpasir putih dengan terumbu karang yang indah di dalamnya sangat baik untuk kegiatan wisata alam bahari seprti menyelam dan snorkeling. Riak ombak di lautnya cukup tinggi sehingga cocok untuk berselancar.

      Pada beberapa bagian kawasan daratan pulau ini sudah tersedia jalan setapak untuk mengakomodasikan kegiatan tersebut di atas, namun belum dilengkapi dengan sarana/fasilitas pendukung wisata lainnya terutama layanan akomodasi yang memadai bagi wisatawan.

      PULAU PEUCANG

      Pulau Peucang merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dalam maupun luar negeri. Pulau dengan luas kawasan ± 450 ha ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta berbagai obyek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh Wisatawan. Fasilitas yang ada di Pulau Peucang antara lain Penginapan, Pusat Informasi, Dermaga, dan lain sebagainya.

      Dipulau ini kita akan berbaur dengan binatang yang sudah terbiasa dengan manusia Babi hutan, biawak, rusa, monyet, dan lain-lain, tidak ada perasaan takut hewan-hewan ini dengan para pelancong yang singgah di wilayah ini, bahkan kita bisa bermain dan borpose dengan backgroundnya binatang-2 ini, dipenginapan dan dermaga dimanapun kita berkumpul dan membawa makanan sudah pasti mereka akan mendekat, cuma saran jangan sampai lengah atau terbuay dengan mereka, bisa-bisa makanan kita di rebut oleh monyet yang berkeliaran, satu lagi disarankan untuk pintu kamar agar tetap dalam keadaan tertutup, agar tidak di colong monyet....hahahah lucu memang maling di sana adalah para monyet yang berkeliaran.

      Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dan hamparan yang luas. Obyek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain Tracking ke Karang Copong, Berenang, Snorkeling dan Menyelam. Wildlife viewing dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu ± 15 menit dengan menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang. Di Cidaon ini kita dapat mengamati atraksi satwa seperti Banteng, Merak, Rusa, dan Babi Hutan. Selain itu kita juga dapat melihat situs sejarah peninggalan kolonial Belanda berupa Menara Mercusuar dan bekas pembangunan Dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.

      PULAU HANDELEUM

      Pulau Handeuleum terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon. Luas Pulau Handeuleum ± 220 Ha. Di Pulau ini terdapat satwa rusa (Rusa timorensis), dan ular phyton. Pulau ini dikelilingi oleh hutan mangrove.



      Pesona yang bisa dinikmati di Pulau ini adalah daerah Cigenter, Padang Penggembalaan Cigenter, dan Cikabeumbeum yang jika ditempuh bisa menghabiskan waktu selama 2 (dua) hari. Untuk melewati daerah tersebut diperlukan perahu/kano karena akan menyusuri sungai. Sungai Cigenter adalah tempat habitat Badak bercula satu, untuk bisa menyelusuri sungai ini diperlukan sebuah kano yang berisi 5 - 6 orang, sudah termasuk pemandunya, kita dapat menjelajahi sungai ini selama 3 jam PP (pergi - pulang) sambil melihat tipe hutan hujan tropis sepanjang sungai, mungkin hampir sama dengan hutan amazon (mungkin loeh) binatang yang bisa kita temui disana adalah monyet, biawak, ular sanca, bahkan kalau kita beruntung bisa bertemu sama badak bercula satu. view hutan belantara dan keheningan yang akan kita rasakan ketika kita memasuki aliran sungai cigenter ini, sungguh pengalaman yang tidak akan anda lupakan bila merasakan fenomena alam di sungai cigenter ini Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bamboo menuju air terjun yang bertingkat, untuk sampai di lokasi ini dibutuhkan persiapan yang sempurna serta harus didampingi oleh renger dari kehutan setempat


      UJUNGKULON

      Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1122.956 Ha; (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.

      Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.

      Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.

      Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.

      Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

      Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
      (sumber: http://id.wikipedia.org)

      Sabtu, 07 Juli 2012

      Liputan Trip Krakatau Mei 2012

      Perjalanan kali ini rafauli photography diajak untuk liputan foto trip ke anak gunung krakatau, check point di pelabuhan merak, saya sampai di pelabuhan merak jam 10.05 wib nunggu rombongan eo yg di ketuai oleh cendy, jam 11.30 wib sudah berkumpul sambil nunggu 4 teman lagi yg belum datang...akhirnya kumpul semua jam 02.55 wib kita siap untuk brangkat meninggalkan pulau jawa, tiket kapal 11.500,- untuk dewasa dan anak-anak 7 rb aja.

      Sampai di bangkahuni jam 5.30 wib sudah termasuk siang untuk trip ke anak krakatau, melanjutkan perjalanan ke dermaga centi mengunakan angkot carteran warna kuning, kami pakai 3 mobil dari Bangkahuni. Arah darmaga centi rute kedermaga centi dari kalianda belok kiri, patokannya ada patung sultan hasanudin kale yah...akhirnya sampai juga di dermaga centi, perjalanan hanya 45 menit.

      Sampai di dermaga centi kita sarapan terlebih dahulu, disalah satu warung di lokasi dermaga, setelah selesai perjalanan dilanjutkan lagi dengan spead boot, karena kita sudah terlalu siang maka ujuan anak krakatau diganti besok pagi, hari ini kita brangkat jam 8.30 wib ke arah pulau sebuku kecil untuk bersenorkling ria, setelah puas sekitar 1 jam kita pindah snorkling di sebuku besar, bersebrangan dengan pulau sebuku kecil, di sini kita bersnorkling ria lagi, saya mencoba foto underwoter, casing yang dipinjamkan kawan saya hendra setiawan,  ternyata teman-teman menunggu kehadiran saya, begitu saya turun ke air semuanya bersorak gembira, dan bernarsis ria di bawah air, bahkan ada yg minta di foto saat mereka memegang karang di dalam air, luar biasa lokasi di sebuku besar, saya rekomendasikan pulau sebuku besar wajib untuk di nikmati dan jangan di lewatkan untuk bersnorkling ria, luar biasa pemandangan bawah lautnya, trumbu karang yang di rawat oleh penduduk sebesi, awak kapal langsung menyarankan kepada kami agar tolong jangan menginjak trumbu karang, sayang kalau rusak, salut sama mereka, untuk merawat dan memperindah spot snorkling di sebuku besar.


      Setelah puas kita melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sebesi jam 12.30 wib kita tiba di pulau sebesi, tempat kita menginap, setelah makan siang dan istirahat sejenak jam 15.00 wib kita melanjutkan snorkling lagi  di pulau umang-umang,  spot snorkling di pulau ini lumayan bagus, hanya saja pantainya terlalu landai, saran bila snorkling disini mengunakan alas sandal, karena pantainya landai, maka akan banyak karang yang terijak-injak, setelah puas dan matahari juga sudah hampir turun, maka kita putuskan untuk kembali ke pulau sebesi untuk istirahat.

      Makan malam di sebesi jam 7.00 terus dilanjutkan dengan barbeque.... Abis barbequean saya menyempatkan ngopi di warung satu-satunya di penginapan ini, oh ya penginapan yang kita pergunakan ini adalah milik pemda lampung, saya ngopi sambil ngobrol sama pa uyun pengelola penginapan dari pemda setempat...ngobrolin tentang potensi aset bawah laut di desa Tejang Sebesi... Luar biasa loyalitas dan perhatian pak uyun ini memajukan pariwisata di wilayah ini. Bagaimana membina masyarakat sini untuk menjaga dan melestarikan trumbu karang di wilayah ini, sehingga kita sebagai pelancong dapat menikmati pesona alam bawah laut. Pelestarian hutan juga sering di lakukan dengan penanaman bibit sengon afrikan, jabon (gempol), medang, sengon biasa dll. Mungkin bantuan PLTA disini sangat di butuhkan, karena lebih sering mati lampunya, dari pada hidupnya, karena di daerah sini masih menggunakan tenaga desel. Panjang lebar kami ngobrol.

      Karena waktu sudah menunjukan pukul 22.00 akhirnya saya putuskan untuk pergi tidur.
      Jam 03.00 kita di bangunkan semua sama ketua panitia, untuk bersiap-siap, jam 4.30 wib kita brangkat menuju anak krakatau, pagi ini ombak sangat besar, membuat kapal bergoncang sangat hebat karena hantaman dari gelombang ombak banyak teman-teman yang mual-mual, awalnya seh pada gaya duduk di atas perahu, begitu 15 menit jalan pada masuk semua karena mual dan takut mental hahaha, hanya beberapa orang saja yg tetap di atas, uji ilmu kale...hahahahah. Jam 6.30 kami tiba di anak gunung krakatau, cendy sebagai ketua rombongan melakukan registrasi ulang, kemudian kita mulai melakukan traking, jam 08.00 kita sampai dipunggung anak krakatau, foto2 sesaat dan narsis2an, kita semua merasa puas dan bahagia, benar2 ciptaan maha kuasa yg sempurna, view gunung krakatau sangat bagus dinikmati, setelah puas kita turun dan sarapann, perjalanan di lanjutkan untuk snorkling di Lagoan Cabe, perjalanan 30 menit menuju lokasi Pulau Lagoan Cabe, kami bersnorkling di wilayah ini, sungguh luar biasa, semua teman2 berdecak kagum, menikmati view pemandangan bawah laut, tempat yg saya rekomendasikan juga untuk teman-teman yg berkunjung atau ikut trip anak krakatau, Lagoan Cabe, lokasi kedua terbaik hampir sama dengan gilingan pulau sebuku besar, di lagoan cabai istimewanya ikan2 disini sangat banyak, disarankan untuk membawa biskuit maka kita akan di krubuti oleh ikan beraneka warna, sungguh mempesona pemandangan bawah laut. Sungguh sempurna lagi ciptaan sang khalik ini.


      Setelah puas bersnorkling kita kembali ke pulau Sebesi jam 12.30 kita beres-beres, packing kemudian makan siang dan persiapan pulang, kembali ke dermaga centi, brangkat dr sana jam 02.00 wib sampai di dermaga centi jam 16.30 wib. Angkot yg kemaren kita sewa sudah siaap menunggu di Dermaga Centi. Teman-teman yang sudah tidak nahan pipis langsung menyerbu toilet umum. Kemudian kita berangkat ke bangkauni. Sampai di pelabuhan bangkahuni jam 06.00 wib, seperti biasa cendy membeli tiket kapal roro untuk nyebrang ke pelabuhan merak. tiba di pelabuhan merak jam 22.30 wib lama tertahan karena menunggu antrian masuk pelabuhan Merak. sesampainya di Merak kami semua berjabat tangan dan berpisah menuju rumah masing-masing.

      Kami Ucapkan terimakasih kepada ketua trip Krakatau Cendy sudah percaya kepada kami dan mengajak kami untuk meliput aktifitas trip mereka.

      Liputan Trip Ujungkulon with BANK BRI

      Trip Ujungkulon bersama Bank BRI pada tanggal 15 - 17 Juni 2012 peserta yang ikut di trip ini berjumlah 28 orang semuanya dari Bank BRI Div. Logistik. perjalan kami awali dari Jl. Proklamasi tepat jam 22.00 WIB diawali dengan doa bersama, bis melaju melewati tol Merak. Setalah melalui 8 jam perjalanan akhirnya kita tiba di Desa Sumur, lokasi dimana awal mulainya kita memasuki Taman Nasional Ujungkulon. Sebagian ada yang mandi dan berganti pakaian dan yang lainnya sarapan, menu yang sudah kami sediakan, Nasi Uduk ala Desa Sumur.




      Sambil menunggu Renger yang akan menemani kami selama dalam perjalanan di Taman Nasional Ujung Kulon, Pak Nana beliau adalah renger yang ditugaskan untuk menamani kami. setelah kami bertemu dengan pak nana dan semua peserta trip selesai sarapan maka tepat jam 07.00 akhirnya saya sebagai ketua Trip memutuskan untuk berangkat.

      Awal untuk mencapai perahu boot kami diantar dengan kapal nelayan yang berkapasitas 15 orang. tentu saja karana jumlah kami sebanyak 30 orang maka penjemputan dilakukan 2 kali. Sesampainya di kapal kamipun langsung memutuskan dan memerintahkan kapten kapal untuk segera berangkat, karena sudah banyak teman-teman yang sudah tidak sabar untuk mengarungi lautan pesisir Selat Sunda.



      Tujuan pertama trip kami adalah pulau Handeleum, perjalanan 2 jam kami tempuh untuk mencapai pulau ini, Pulau Handelem adalah pulau dimana tempatnya atau pintu gerbang untuk memasukin kawasan Taman Nasional Ujungkulon, dimana register dan pendaftaran disini akan di cek kembali oleh petugas di sana, sesampainya di Pulau Handeleum saya melakukan registrasi ulang, sedangkan teman-teman peserta trip aasik untuk mengabadikan view disana dan banyak pula yang bernarsis ria, termasuk salah satu tim dari Rafauli yang minta di foto di tugu dari Pulau Handeleum.


      Setelah 30 menit kita berada di lokasi Pulau Handeleum, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Sungai Cigenter, dimana di sungai tersebut kita akan melakukan Kanoin. sekitar 5 menit perjalanan ternyata di tengah perjalanan tersebut sudah menunggu kano-kano yang sudah kita sewa untuk di tarik mengikuti kapal kita lengkap dengan pemandunya. perjalanan 30 menit untuk mencapai Sungai Cigenter, sesampainya muara sungai cigenter kamipun berpindah satu persatu untuk menempati kano-kano yang akan membawa kita mengeksplor keindahan Sungai Cegenter, perjalan yang akan ditempuh untuk berkano selama 3 jam PP, pergi 1,5 jam dan kembali 1,5 jam.



      Setelah selesai berkano kita kembali ke kapal capai, lelah, tarbayar dengan pemandangan di dalam sungai cigenter, perjalanan kami lanjutkan, tujuan kami adalah Pulau Peucang, lokasi atau pulau dimana kita menginap, makan siang kami siapkan di kapal, setelah perjalanan 3 jam sampailah kami di pulau Peucang, sambutan oleh binatang; Kijang, babi hutan dan monyet di pulau ini kami dapatkan menyapa kita dengan bersahaja, sungguh tampilan penginapan yang di penuhi binatang ini sangat mempesona. setelah selesai pembagian kamar, acara kami lanjutkan bersnorkling di Pulau Peucang, banyak kawan-kawan yang lupa waktu dikarenakan asiknya bersnorkel, akhirnya saya memangil teman-teman untuk segera bersih-bersih karena acara akan kita lanjutkan tracking menuju Karang Copong untuk menyaksikan sunset.



      Setelah bersih-bersih jam sudah menunjukkan jam 17.00 wib, sungguh waktu yang sudah mepet untuk menyaksikan sunset, tapi dengan perasaan penasaran akhirnya trip tracking kami jalankan, perjalan memakan waktu 1 jam membedah hutan di pulau pecang, lokasi Karang copong adalah berbeda sisi dengan dermaga peucang. sesampainya disan kita hanya dapat menyaksikan langit yang sudah merah, tapi kami semua tidak putus asa, bahkan ada beberapa peserta yang bilang next kita harus rada siangan untuk mencapai lokasi Karang Copong, kami sempatkan untuk potret-potret, setelah puas akhirnya kita putuskan untuk kembali ke penginapan.



      Setelah perjalanan 1 jam lagi akhirnya kami tiba di penginapan, makan malampun sudah disiapkan, teman-teman langsung memilih makan terlebih dahulu daripada bersih-bersih. makan malam di pinggir pantai sungguh mengasikan, babi hutan, rusa dan monyet tidak ketinggalan ikut berkerumun, sehingga membuat anggota rafauli berulang kali mengusir agar tidak terlalu dekat. setelah makan malam dan bersih-bersih dilanjutkan acara barberque, menu ikan bakar, tongkol, kue dan GP sudah diap untuk di bakar, beberapa peserta berinisiatif untuk membakar ikan tersebut. sampai akhirnya semua habis tersantap, bahkan beebrapa kawanan babi hutanpun dapat jatah dari beberapa peserta yang memberi. Setelah selesai, kami berbincang-bincang ditemani dengan kopi yang disiapkan, dan beberapa peserta sudah mulai mengundurkan diri untuk masuk ke kamar masing-masing.
      Jam 06.00 WIB kami pun sudah siap kembali, pagi itu suasana di P. Peucang sungguh mempesona, matahari menyinari pantai dengan cahaya yang hangat, kami lanjutkan acara snorkling di sisi yang berbeda di pulau peucang, menggunakan kapal boot jarak yang kami tempuh 10 menit, begitu sampai di lokasi, teman-teman sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam air, karna pemandangan bawah air dari atas seolah-oleh sudah melambai-lambai kepada kami. foto underwaterpun dari rafauli photography turun juga, air lautpun terasa hangat karena sinar matahari saat itu sangat bagus. setelah 1,5 jam bersnorkel, akhirnya kami kembali ke pulau dan sarapan di kapal sudah menanti.



      setelah bersih-bersih, mandi dan berberes kami pun chekout, sebelum meninggalkan pulau kita sempatkan untuk foto keluarga. kemudian perjalanan kami lanjutkan ke desa sumur, karena peserta menyatakan untuk tidak mengikuti trip yang laen, maka kamipun mengikuti untuk kembali ke desa sumur, perjalanan 3 jam kami tempuh begitu sampai di desa sumur, kami kembali dijemput oleh kapal nelayan untuk di antar ke tepi pantai, makan siangpun sudah kami siapkan untuk peserta, setelah semua selesai kami putuskan untuk masuk ke bus dan kembali pulang ke Jakarta.


      Semua peserta kami merasa puas, seperti slogan dari trip kami mereka banyak yang menyatakan tanpa rafauli trip tidak akan berkesan...hahaha...membuat saya ge.er hehehehe... mereka puas kami lebih puas.
      Terimakasih kami ucapkan untuk Bank Rakyat Indonesia khususnya Div. DML yang sudah memilih kami untuk trip Ujungkulon.